Word of Mouth, Trik Penjualan Meroket dengan Influencer Marketing!

Word of Mouth, Trik Penjualan Meroket dengan Influencer Marketing!

Trik marketing dari mulut ke mulut bisa dibilang masih sangat efektif di zaman sekarang. Terutama, apabila testimonial tersebut datang dari orang yang puas terhadap produk kamu. Bahkan menurut Nielsen, 92% konsumen lebih percaya rekomendasi dari orang terdekat mereka ketika membeli produk atau brand dibandingkan dengan dari iklan.

Bayangkan, jika 5 saja pelanggan utama kamu merekomendasikan brandmu kepada 5 orang terdekat mereka, tentunya akan terjadi peningkatan penjualan. Minimal, lebih banyak orang yang tahu tentang produk dan layanan yang kamu berikan.

Lalu, bagaimana, sih, cara efektif meningkatkan testimoni dan rekomendasi agar calon pelanggan baru dapat mengenal lalu memutuskan membeli produkmu? Influencer Marketing adalah kuncinya! Apa influencer marketing itu? Cara pemasaran yang memanfaatkan KOL (Key Opinion Leader) di sebuah komunitas. Biasanya mereka memiliki followers atau massa yang cukup besar, sehingga bisa memengaruhi keputusan pelanggan.

Nah, gimana sih memaksimalkan influencer marketing untuk brand kamu? Simak artikel berikut sampai habis ya!

Siapkan Budget dan Produk Promosi

Tentunya dibutuhkan biaya marketing dan branding agar kampanye atau promosi produk kamu bisa berjalan lancar. Namun, belum tentu dana promosi yang besar akan menghasilkan return besar juga. Kamu harus cermat dalam menyiapkan dan menentukan besar budget yang dikeluarkan untuk promosi KOL dan Influencer.

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah mengambil 5-10% budget marketing kamu saat ini, untuk dialokasikan ke budget influencer. Dengan begitu, kamu tidak perlu jor-joran dalam mengeluarkan budget ketika kamu ingin mencoba menggunakan teknik marketing ini.

Cari KOL yang Tepat

Sebagai pendukung kampanye digital agar bisa sukses, tentunya kamu memerlukan partner promosi yang ciamik. Ada tiga golongan influencer yang bisa kamu pilih untuk promosi produkmu, yaitu Nano (followers di bawah 10k), Micro (followers di antara 10k hingga 50k), lalu Macro (memiliki followers di atas 50k). Pemilihan tersebut tentunya disesuaikan dengan budget dan tahapan marketing brand kamu.

Jika brand kamu masih tergolong baru, kamu bisa menggunakan Nano influencer karena biasanya, tarif promosi mereka masih murah bahkan bisa gratis. Kemudian, selalu perhatikan cara mereka berinteraksi dengan followersnya, apakah setiap postingan ramai dengan interaksi atau bahkan tidak ada interaksi sama sekali. Ini sangat penting diperhatikan karena interaksi organik antara influencer dengan followers menentukan sukses tidaknya endorsement kamu.

Perhatikan Data dan Angka

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jumlah followers, interaksi sosial media, dan metrics media sosial lain sangat berpengaruh pada kesuksesan endorsement kamu. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan jumlah endorsement kamu setiap minggunya.

Setelah mengetahui jenis-jenis KOL dan budget untuk kampanye online kamu, jangan lupa membandingkan budget keluar dengan jumlah konversi. Meskipun brand awareness juga penting, pastinya kamu nggak ingin orang cuma tahu brand kamu aja tapi nggak beli kan? Jadi, penting untuk selalu melakukan penghitungan dan pengumpulan data dari endorsement yang sudah kamu keluarkan.

Maksimalkan KOL Nano & Micro

Nah, mengapa harus memaksimalkan KOL di level followers Nano dan Mikro dibandingkan dengan Makro atau Brand Ambassador besar? Pertama, kebanyakan dari mereka memiliki followers ‘organik’ dan sering berinteraksi melalui konten, DM, maupun Instagram Story. Hal ini tentunya menjadi nilai plus jika kamu melakukan endorsement dengan mereka selama beberapa kali atau satu bulan penuh.

Selain potensi sales dan penambahan followers dari endorsement kamu, tentunya mereka akan lebih mudah terpengaruh dengan konten yang dimiliki oleh KOL tersebut. Lalu, influencer level Nano dan Mikro tersebut biasanya menerapkan tarif yang relatif murah, bahkan sebagian ada yang gratis. Melalui taktik tersebut, harapannya semakin banyak orang yang mengetahui brand kamu dan terjadi peningkatan penjualan secara signifikan dari endorsement tersebut.

Konsisten dan Evaluasi Konten

Langkah terakhir agar trik marketing menggunakan KOL atau Influencer bisa sukses adalah senantiasa konsisten dalam membuat konten, memilih KOL baru, dan mengevaluasi performa kampanye kamu. Konten yang sesuai dengan karakter pelanggan dan populer saat ini bisa jadi opsi jika kamu bingung membuat konten seperti apa. Kemudian, kamu juga harus belajar tentang copywriting sehingga KOL yang bekerja sama denganmu bisa mempromosikan brand kamu dengan baik.

Memasarkan brand kamu melalui influencer memang gampang-gampang susah, jangan lupa untuk selalu update dan mencari info mengenai KOL baru. Dengan begitu, brand kamu bisa tetap dikenal oleh masyarakat luas. Epictoto aja masih rutin menggunakan KOL untuk promosi mereka, masa kamu mau kalah dengan brand besar?