Usaha Sendirian Berpotensi Lebih Sukses, Mitos atau Fakta?

Usaha Sendirian Berpotensi Lebih Sukses, Mitos atau Fakta?

Apakah kamu berencana meninggalkan pekerjaan dan menjalankan usaha sendiri? Ide tersebut mungkin bagus selama kamu tidak merencanakan untuk menjalankannya seorang diri.

Meskipun kamu mungkin pernah mendengar bahwa menjalankan usaha seorang diri berpotensi lebih sukses, tetapi hal tersebut hanyalah mitos. Faktanya, kamu tidak akan bisa menghasilkan keuntungan besar bila menjalankan bisnis sendirian. Mari kita coba buat perhitungan sederhana!

Misalnya, kamu menyediakan jasa servis komputer. Anggaplah semua komputer membutuhkan waktu yang sama untuk diperbaiki yaitu empat jam. Dengan asumsi bekerja selama delapan jam per hari, kamu dapat memperbaiki dua komputer setiap hari.

Jika tarif per perbaikan dianggap 200 ribu rupiah, setiap hari kamu akan menerima sekitar 400 ribu rupiah. Dalam satu bulan, dengan perhitungan jasa servis tutup setiap akhir pekan, kamu akan menerima kurang lebih 10,4 juta.

Sayangnya, angka tersebut hanya hitungan ideal di atas kertas. Kenyataannya, kamu tidak akan bisa selalu menyelesaikan dua komputer per hari. Ada waktu-waktu di mana kamu harus menyelesaikan hal-hal administratif.

Jangan lupa, kamu juga akan meninggalkan aktivitas servis setiap ada klien yang datang sebab tidak ada kasir atau staf yang akan melayani. Belum lagi, urusan lain yang tidak kalah menyita waktu, sesederhana membersihkan ruangan tempat servis.

Apakah sekarang sudah tergambar jelas, mengerjakan usaha seorang diri lebih berpotensi memajukan bisnis merupakan mitos? Secara lebih detail, berikut ini kamu dapat melihat alasan mengelola bisnis sendirian bukanlah ide yang terlalu brilian.

Tidak cukup waktu mengerjakan seluruh aspek bisnis sendiri

Meskipun kamu berkomitmen mencurahkan seluruh waktu yang kamu miliki untuk mengerjakan bisnis, waktu tersebut tetap tidak akan mencukupi. Dari ilustrasi di atas, situasi tersebut sudah terlihat jelas.

Bagaimanapun tidak mungkin kamu menghabiskan seluruh waktu untuk menyelesaikan setiap aspek bisnis agar usaha tersebut terus bertahan. Saat skala usaha masih relatif kecil, kamu mungkin masih bisa menangani setiap urusan dalam bisnis. Namun, bila kamu berharap bisnis terus bertumbuh, kamu membutuhkan tim untuk menjalankannya.

Kamu tidak ahli dalam setiap bidang

Bukan rahasia lagi, membangun bisnis merupakan sesuatu yang kompleks. Tidak sedikit pemilik usaha dihadapkan dengan hal yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya, tetapi dibutuhkan untuk kemajuan bisnis.

Sebut saja, kamu perlu mempelajari tentang marketing, penjualan, berbagai keterampilan digital, pelayanan konsumen, dan masih banyak lagi. Sebagian dari kamu mungkin berpendapat, bukankah baik kita jadi memahami banyak bidang?

Memang benar, mempelajari aspek-aspek tersebut akan menguntungkan. Sayangnya, kecil kemungkinan kamu dapat menjadi ahli di setiap bidang tersebut. Padahal, jika ingin memenangkan kompetisi bisnis yang makin ketat, kamu perlu menguasai seluruh aspek dengan baik. Jika tidak, bentuklah tim yang ahli dalam masing-masing bidang tersebut.

Pekerjaanmu pun perlu disupervisi

Adanya check and balance dalam bisnis sangat penting supaya bisnis selalu bergerak ke arah yang tepat. Ketika kamu mengelola usaha sendiri tanpa tim, tidak akan ada seseorang yang memberi masukan.

Tanpa pengamatan pihak lain, tidak mudah untuk mengetahui bahwa bisnis butuh perbaikan atau aspek tertentu dilakukan dengan keliru. Sebaliknya, saat kamu bekerja dengan pihak lain, ada peluang untuk mendapatkan insight atau masukan tambahan.

Bekerja dengan pihak lain tidak berarti kamu harus memiliki karyawan. Tersedia pilihan untuk mendelegasikan pekerjaan secara outsource atau merekrut jasa freelancer. Poin pentingnya, kamu tidak menjalankan bisnis seorang diri.

Bekerja dengan tim lebih menguntungkan bisnis

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kamu perlu input dari pihak lain bila ingin bisnis berjalan optimal. Selain itu, bekerja dalam tim berarti kamu bisa berdiskusi tentang setiap ide atau rencana.

Memikirkan strategi bersama tim hampir selalu memberikan keuntungan karena kamu jadi bisa melihat suatu ide atau rencana dari berbagai perspektif. Setiap orang memiliki kelebihan sehingga menggabungkan keterampilan masing-masing orang di dalam tim lebih menguntungkan bagi bisnis.

Lagi-lagi, kamu bisa membentuk tim yang hebat dengan merekrut karyawan tetap. Namun, bekerja dengan freelancer juga dapat menghasilkan tim yang sama hebatnya.

Kesimpulan

Apabila kamu mengelola bisnis seorang diri dan tidak mau meminta bantuan pihak lain, kamu tidak bisa mengharapkan usaha tersebut sesukses perusahan-perusahaan yang sudah mapan.

Bahkan, cukup banyak usaha kecil yang tidak mampu bertahan karena pemiliknya bersikeras mengerjakan semua aspek bisnis sendirian. Mungkin kamu bisa saja tidak memiliki karyawan, tetapi kamu tetap perlu sumber daya yang bisa membantumu menjalankan bisnis dengan lebih baik.

Memang bukanlah hal mustahil untuk memulai bisnis sendirian, tetapi kamu tidak mungkin ahli dalam setiap aspek bisnis. Mungkin kamu bukan seorang salesperson atau kamu kesulitan memahami akuntansi serta segala hal teknis terkait pengelolaan keuangan.

Berupaya memahami bidang yang tidak terlalu kamu pahami akan membuang banyak waktu. Padahal, waktu tersebut dapat kamu gunakan untuk memikirkan strategi bagi pengembangan bisnis.

Karena itu, kamu perlu bantuan dari pihak lain agar bisnis milikmu dapat terus bergerak maju. Jadi, bisnis yang dijalankan sendirian tidak berpotensi lebih sukses, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka.