Bisnis Online? Sumber Daya Fisik Apa yang Perlu Disiapkan?
Sumber daya fisik, dalam dunia bisnis, memegang peranan yang sama sekali tak dapat ditinggalkan, bahkan oleh para pelaku usaha yang memutuskan untuk menjalankan bisnis online pun, elemen bisnis yang satu ini harus tetap menjadi perhatian.
Tidak perlu penasaran mengapa dalam bisnis yang dijalankan secara online atau daring, sumber daya yang berbentuk fisik masih menjadi sesuatu yang utama; bagaimanapun juga, operasional bisnis tetap memiliki proses yang tak bisa dibilang pendek, dan pada setiap titik dalam proses tersebut, keberadaan sumber daya yang sesuai tetaplah dibutuhkan.
Apa saja, sih, sumber daya yang tetap dibutuhkan dalam menjalankan bisnis secara daring sekalipun sumber daya tersebut berbentuk fisik?
Ketersediaan Gudang atau Tempat Usaha Fisik
Tak sedikit pelaku usaha yang memutuskan untuk menekuni bisnis secara daring yang tetap membutuhkan tempat usaha secara fisik, sekalipun di tempat usaha tersebut sama sekali tidak terjadi transaksi atau kegiatan jual beli apa pun.
Sering kali, tempat usaha fisik tersebut difungsikan sebagai gudang untuk menyimpan produk-produk yang dipasarkan sebelum dikirimkan ke alamat tempat tinggal pelanggan. Jangan lupa bahwa sekalipun bisnis dijalankan secara online, produk-produk yang dijual perlu disimpan dan juga dikemas, sering kali secara manual.
Tak heran, beberapa pelaku usaha tetap mempertahankan tempat usaha fisik yang dimilikinya sekalipun sudah sepenuhnya beralih pada model bisnis online. Tanpa adanya tempat usaha fisik ini, pelaku usaha tersebut tak akan memiliki ruang penyimpanan yang cukup dan tak jarang harus mengorbankan tempat tinggalnya sendiri untuk menyimpan komoditas bisnisnya.
Jika skala usahanya masih tergolong kecil, tentu ruang yang dibutuhkan juga tak perlu terlalu besar. Namun, setiap pelaku usaha tentu ingin agar usahanya terus berkembang besar, kan?Oleh karena itu, pada satu titik, pelaku usaha tersebut tetap harus menyiapkan tempat usaha secara fisik.
Gawai untuk Operasional Bisnis Online
Saat menjalankan bisnis secara daring, baik sepenuhnya maupun sebagian saja, seorang pelaku usaha perlu memiliki perangkat agar dapat mengakses platform-platform digital yang digunakannya untuk berjualan.
Untungnya, perkembangan teknologi saat ini memungkinkan segala sesuatunya dikelola dari telepon genggam pintar atau smartphone>. Meski demikian, bukan berarti pelaku usaha dapat dengan mudah memanfaatkan smartphone pribadinya untuk menjalankan bisnis.
Bagi kamu yang ingin memulai untuk menekuni bisnis yang dijalankan secara online jangan lupa untuk menganggarkan perangkat khusus guna keperluan bisnismu. Dengan memisahkan perangkat yang digunakan untuk keperluan bisnis dengan perangkat yang digunakan untuk kebutuhan personal, pelaku usaha dapat mengatur kehidupan personalnya agar tidak tercampur dengan bisnis.
Selengkapnya Di Tvtogel
Tergantung skala usaha yang diproyeksikan, terkadang smartphone saja tidak cukup untuk mengelola bisnis. Perangkat yang lebih mumpuni dalam menangani pengelolaan bisnis juga dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan secara online tersebut tidak berantakan.
Bahan Baku dan Alat-Alat Produksi
Banyak yang beranggapan bahwa menjalankan usaha secara daring tidak membutuhkan alat produksi apa pun, sehingga cukup menyediakan perangkat untuk mengakses platform digital saja untuk keseluruhan operasional bisnis. Namun, pada kenyataannya, tergantung dari bisnis yang dijalankan, terkadang alat-alat produksi tertentu juga dibutuhkan untuk memastikan produk dapat dengan selamat diterima oleh pelanggan yang memesan.
Para pelaku bisnis makanan rumahan, misalnya saja, kerap kali tidak menghitung peralatan masak yang digunakannya sebagai alat produksi atau aset bisnis, sehingga biaya perawatan atau biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli alat masak yang baru ketika yang lama sudah tidak dapat digunakan kemudian luput dimasukkan dalam pengeluaran bisnis.
Tentunya ini bukanlah praktik bisnis yang sehat. Pertimbangkan terlebih dahulu bisnis yang ingin dijalankan, dan jika memungkinkan sediakan alat-alat produksinya secara terpisah sehingga setiap pengeluaran yang menyangkut alat-alat produksi tersebut dapat dihitung secara akurat.