Sekolah Rakyat Handayani terapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat
Jakarta (cvtogel) – Sekolah Rakyat Handayani Jakarta Timur mengimplementasikan program tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat sebagai metode untuk membentuk karakter siswa, yang merupakan ciri dari sekolah berbasis asrama.
“Kegiatan di sini terorganisir dengan baik. Dengan sistem asrama, anak-anak bangun pagi dan melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat, kami melanjutkan dengan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat,” ujar Kepala Sekolah Rakyat Handayani Jakarta Timur, Regut Sutrasto, pada hari Selasa di Jakarta Timur.
Tujuh kebiasaan ini dimulai dengan sholat subuh secara bersama-sama, dilanjutkan dengan senam pagi, mandi, sarapan, dan kegiatan akademis.
Regut menjelaskan bahwa pola ini bertujuan untuk menanamkan disiplin, kesehatan, dan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa di Sekolah Rakyat Handayani sejak usia dini.
“Kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan pendidikan karakter, keimanan, dan ketakwaan, berlangsung dari pagi hingga malam,” jelas Regut.
Ia menambahkan bahwa bangun pagi mengajarkan siswa tentang disiplin, produktivitas, dan pentingnya menghargai waktu untuk kehidupan yang lebih baik. Beribadah juga bertujuan untuk membangun kepribadian, serta memperkuat hubungan yang baik dengan Tuhan.
Selanjutnya, olahraga bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik serta melatih disiplin, fokus, dan keseimbangan. Sekolah Rakyat Handayani juga menyediakan makanan bergizi agar siswa dapat hidup sehat.
“Makanan sudah tersedia, lalu pagi-pagi kita berolahraga atau senam agar tubuh tetap segar, baru setelah itu mandi dan bersiap untuk masuk kelas,” kata Regut.
Selain itu, Sekolah Rakyat Handayani memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan hobi mereka.
“Kami memiliki banyak lapangan bola, dan di dalam ruangan juga ada tempat untuk anak-anak berinteraksi. Ada dua tempat tidur dan ruang interaksi di dalamnya,” lanjut Regut.
Sebelumnya, pada hari Senin (14/7), sebanyak 75 siswa Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur, mengikuti hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Siswa yang rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu terlihat sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang disusun secara interaktif dan menyenangkan.
Kegiatan mencakup pengenalan lingkungan sekolah, permainan edukatif, dan sesi motivasi yang memotivasi mereka.
Sekolah Rakyat ini digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin atau sangat miskin, sesuai dengan Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menghentikan siklus kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah model asrama ini tidak memungut biaya, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari dan akan mendapatkan pendidikan karakter tambahan pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum yang diterapkan.