Polda Jabar tahan peserta PPDS Unpad atas dugaan kekerasan seksual

Kota Bandung – Polda Jabar telah menangkap seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang dikenal dengan inisial PAP (31) karena dugaan melakukan kekerasan seksual terhadap anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kombes Pol Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, mengonfirmasi bahwa kasus ini sudah ditangani oleh timnya.

“Benar, kami sudah menangani kasus ini dan tersangka ditahan pada tanggal 23 Maret,” ungkap Surawan di Bandung, Rabu.

Surawan menyebutkan bahwa pelaku adalah seorang peserta residensi dalam program spesialis anestesi di Universitas Padjajaran, dengan insiden yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada pertengahan Maret 2025.

“Tersangka satu orang berusia 31 tahun dan merupakan spesialis anestesi,” jelasnya.

Sementara itu, Yudi Mulyana Hidayat, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, memastikan bahwa pelaku telah dikeluarkan dari program PPDS di Unpad.

“Karena pelaku adalah PPDS yang ditempatkan di RSHS dan bukan pegawai RSHS, Unpad telah mengambil langkah tegas dengan memberhentikannya dari program PPDS,” ujarnya.

Yudi mengecam segala bentuk kekerasan, termasuk yang bersifat seksual, dalam lingkungan pelayanan kesehatan dan pendidikan.

“Saat ini, korban sudah mendapatkan dukungan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar,” tambahnya Tvtogel.

Ia menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melindungi privasi dan kerahasiaan identitas baik korban dan keluarganya maupun pelaku secara tegas.

“Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawasi proses ini dengan adil, transparan, dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga,” jelasnya.