Hari Batik Nasional 2025: Mengenal Alat Tradisional Membatik dari Canting hingga Gawangan

Jakarta, 2 Oktober 2025 (cvtogel)— Hari Batik Nasional kembali diperingati hari ini, 2 Oktober 2025, sebagai momentum untuk merayakan batik yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak 2009. Tahun ini, peringatan mengusung tema “Batik Merawit” dengan ikon Batik Tulis Merawit Cirebon.

Rangkaian kegiatan Hari Batik Nasional 2025 tidak hanya berlangsung sehari, melainkan dimulai sejak 2 Oktober hingga 30 November, melalui Gerakan Batik Nasional (GBN). Tujuannya adalah memperkuat identitas budaya, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik, serta mendukung inovasi para perajin lokal di tengah arus modernisasi.


Alat Tradisional Membatik

Di balik keindahan kain batik yang sarat makna filosofis, terdapat proses panjang yang menggunakan berbagai peralatan tradisional. Inilah beberapa alat utama yang masih dipakai dalam teknik batik tulis:

  • Canting (Tjanting)
    Alat khas berbentuk seperti pena dengan corong kecil di ujungnya. Canting digunakan untuk melukis malam (lilin cair) mengikuti pola motif pada kain. Ukuran canting beragam, mulai dari yang berujung besar hingga kecil untuk detail halus.

  • Gawangan
    Rangka kayu atau bambu yang berfungsi sebagai penyangga kain agar tetap tegang ketika digambar. Gawangan sering kali dibuat sederhana, namun ada pula yang dihias dengan ukiran.

  • Wajan (Kuwali)
    Wadah logam kecil untuk mencairkan malam. Wajan dipanaskan di atas api kompor minyak, gas, atau tungku tradisional.

  • Kompor / Sumber Panas
    Menjaga malam tetap cair selama proses membatik.

  • Bandul
    Pemberat yang ditempatkan pada kain supaya tidak bergeser saat digambar.

  • Dingklik
    Kursi rendah tempat duduk pembatik agar bisa bekerja nyaman dan stabil.

  • Taplak
    Kain pelapis di pangkuan pembatik agar kain batik tidak terkena tetesan lilin panas.

  • Kain Mori
    Kain polos berbahan katun yang menjadi media utama untuk membatik.

  • Pensil atau Pola
    Digunakan sebagai sketsa awal motif sebelum dilukis dengan malam.

  • Pewarna
    Setelah proses pelilinan selesai, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna alami maupun sintetis untuk menampilkan motif berwarna.


Batik sebagai Identitas Bangsa

Batik bukan sekadar kain bermotif indah, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Dengan mengenalkan kembali alat-alat tradisional seperti canting dan gawangan, masyarakat diingatkan bahwa setiap helai batik adalah hasil kerja tangan penuh ketelitian.

Melalui Hari Batik Nasional 2025, pemerintah dan para pegiat batik berharap generasi muda tidak hanya bangga memakai batik, tetapi juga memahami filosofi serta proses panjang di balik selembar kain batik.