Gedung Grahadi Surabaya Rusak Parah Usai Demo 30 Agustus Malam
Surabaya (cvtogel) – Situasi di sekitar Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pasca demonstrasi besar pada Jumat malam (30/8/2025), tampak memprihatinkan. Bagian barat gedung hangus terbakar, sementara fasilitas di dalam maupun luar kompleks banyak yang hancur akibat aksi anarkis massa.
Api Hanguskan Bagian Barat Grahadi
Dari pantauan, api yang berkobar pada malam kerusuhan melalap sisi barat gedung. Atap serta dinding kayu gosong, bahkan beberapa pohon di halaman ikut terbakar. Ruang kerja penting seperti milik Wakil Gubernur, biro rumah tangga, biro umum, hingga ruang wartawan (Pokja) ikut porak-poranda. Peralatan kantor seperti komputer, printer, kursi, hingga lemari, rusak parah—sebagian dijarah massa.
Motor Pegawai Ludes Terbakar
Tak hanya gedung, area parkir Grahadi juga jadi sasaran. Sedikitnya 21 unit sepeda motor milik pegawai hangus terbakar, menyisakan kerangka besi. Sementara itu, pagar besi, lampu taman, serta paving halaman rusak akibat perusakan.
Jejak Kerusuhan di Jalan Protokol
Kerusakan juga meluas hingga jalan protokol Surabaya. Di sepanjang Jalan Pemuda, Basuki Rahmat, hingga Gubeng, terlihat trotoar hancur, kaca pecah, coretan vandalisme, dan sisa pembakaran. Kondisi ini menjadi tontonan warga yang berdatangan untuk mengabadikan suasana pasca-kerusuhan dengan kamera ponsel.
Pembersihan dan Pemulihan
Sejak pagi, petugas kebersihan Pemkot Surabaya bergerak membersihkan puing, pecahan kaca, dan sisa kebakaran. Arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo mulai normal kembali, meski beberapa ruas masih ditutup untuk proses pembersihan.
Warga Ramai Mendokumentasikan
Meski area rusak parah, warga tetap berkerumun di sekitar Grahadi. Banyak yang mengabadikan kondisi gedung bersejarah tersebut pasca terbakar, sebagai bentuk dokumentasi dan rasa penasaran atas kerusuhan yang baru terjadi.
Kesimpulan
Kerusuhan 30 Agustus malam meninggalkan kerusakan besar pada Gedung Grahadi dan fasilitas sekitarnya. Pemerintah kini fokus melakukan pembersihan serta pemulihan, agar kawasan simbol pemerintahan Jawa Timur itu segera kembali berfungsi normal.