BRIN: Lengkuas Tak Hanya Bumbu, Berpotensi Jadi Bahan Baku Obat

Jakarta (cvtogel)– Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti potensi besar tanaman lengkuas (Alpinia galanga), yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur, untuk dikembangkan menjadi bahan baku obat herbal.

BRIN mencatat, sekitar 85 persen bahan baku obat herbal di Indonesia masih bersumber dari alam dan belum banyak dibudidayakan secara terkontrol. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam hal kualitas dan ketersediaan bahan baku. Karena itu, penelitian terhadap tanaman lokal seperti lengkuas menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemandirian industri farmasi berbasis herbal.

Kandungan Lengkuas

Lengkuas mengandung berbagai senyawa bioaktif, antara lain galangin, kaempferol, minyak esensial (1,8-cineole, eugenol, β-bisabolene), dan sejumlah flavonoid serta terpen. Senyawa-senyawa ini terbukti memiliki aktivitas biologis yang menjanjikan.

Manfaat Potensial

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas memiliki beragam manfaat kesehatan, seperti:

  • Antimikroba: efektif melawan bakteri dan jamur penyebab penyakit kulit.

  • Antioksidan: menangkal radikal bebas yang merusak sel.

  • Antiinflamasi: meredakan peradangan.

  • Antikanker: senyawa galangin dilaporkan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker pada uji laboratorium.

  • Antidiabetes: berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah.

  • Hepatoprotektif: melindungi organ hati dari kerusakan.

Selain itu, riset awal juga menyinggung kemungkinan lengkuas dimanfaatkan sebagai kandidat bahan aktif melawan virus, termasuk SARS-CoV-2, meskipun masih sebatas kajian laboratorium.

Tantangan dan Arah Pengembangan

Meski potensi besar, BRIN menegaskan bahwa riset lebih lanjut sangat diperlukan. Mulai dari standardisasi kualitas, keamanan konsumsi, uji bioavailabilitas, hingga uji klinis pada manusia. Budidaya terkontrol juga menjadi kunci agar pasokan stabil dan mutu konsisten.

“Lengkuas adalah contoh nyata kekayaan hayati Indonesia yang dapat kita optimalkan, bukan hanya untuk kebutuhan domestik tetapi juga pasar internasional,” ujar peneliti BRIN dalam keterangan resminya.

Penutup

Dengan pengembangan yang tepat, lengkuas berpotensi menjadi komoditas strategis di bidang farmasi herbal. Tidak hanya menambah nilai ekonomi bagi petani, tetapi juga memperkuat kemandirian Indonesia dalam menghasilkan bahan baku obat dari kekayaan alam sendiri.