BP Taskin sebut Sekolah Rakyat penting atasi kemiskinan ekstrem

Jakarta – Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Menyatakan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat sangat penting untuk direalisasikan, terutama dalam usaha mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Kami percaya bahwa Sekolah Rakyat harus berfokus, khususnya pada kelompok miskin ekstrem,” ungkap Budiman saat ditemui setelah acara diskusi Kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta, CVTOGEL LOGIN pada hari Jumat.

Ia juga menambahkan bahwa individu yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem harus mendapatkan bantuan untuk keluar dari situasi tersebut. Budiman menjelaskan bahwa kemiskinan ekstrem tidak hanya membuat seseorang sulit untuk mendapatkan tempat tinggal atau melanjutkan pendidikan, tetapi juga dapat mengancam identitas mereka.

“Orang-orang yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem seringkali tidak hanya mengalami kemiskinan, tetapi juga tidak memiliki rumah, impian, dan bahkan merasa kehilangan jati diri. Hal ini penting agar tidak ada warga negara Indonesia yang kehilangan nilai-nilai kemanusiaan mereka,” tegasnya.

Diketahui bahwa BP Taskin memiliki tanggung jawab dalam merancang rencana induk untuk program Sekolah Rakyat. Rencana tersebut meliputi penetapan daerah prioritas, pengembangan kurikulum yang mengutamakan keterampilan kerja, serta evaluasi terhadap hasil program.

Sebelumnya, Budiman juga telah mengungkapkan bahwa mereka bersama Kementerian Sosial berusaha memastikan bahwa lulusan Sekolah Rakyat bisa berkontribusi lebih dalam dengan mengikutsertakan mereka dalam program-program strategis yang dirancang oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Bagi yang telah lulus, kami telah setuju untuk melakukan inkubasi dan memberikan pekerjaan kepada para lulusan di program-program strategis pemerintah Pak Prabowo, seperti pembangunan 3 juta rumah dan Penyediaan Makanan Bergizi Gratis, dan lain-lain,” katanya.

BP Taskin dan Kementerian Sosial, lanjutnya, siap untuk mendukung siswa Sekolah Rakyat yang memiliki minat dan bakat untuk melanjutkan pendidikan mereka hingga ke perguruan tinggi.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dengan sistem asrama merupakan salah satu elemen dalam Rencana Induk Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

Budiman menganggap bahwa Sekolah Rakyat berasrama adalah inisiatif strategis yang bertujuan untuk memutus siklus kemiskinan dan kebodohan, sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.