Anggota DPRD Banten Desak Dindikbud Selesaikan Konflik di SMAN 1 Cimarga

Lebak, Banten (CVTOGEL)— Kasus penamparan siswa di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, terus menuai sorotan. Anggota DPRD Provinsi Banten mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali normal.

Peristiwa bermula ketika seorang siswa kelas XII berinisial ILP (17) ditampar oleh Kepala Sekolah Dini Fitria setelah kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Aksi itu memicu reaksi keras: ratusan siswa mogok belajar sebagai bentuk protes terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Menanggapi situasi tersebut, Dindikbud Banten menonaktifkan sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga sambil menunggu hasil investigasi. Namun, gelombang ketidakpuasan di kalangan siswa dan orang tua masih terasa, membuat DPRD Banten angkat bicara.

Anggota DPRD Banten Musa Weliansyah menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna, menilai kasus ini mencerminkan lemahnya fungsi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023.

“Kalau Dindikbud tidak bisa menyelesaikan persoalan ini, copot saja kepala dinasnya. Anak-anak sudah tidak belajar, ini darurat pendidikan,” ujar Musa.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan menyatakan pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah, Dindikbud, kantor cabang Dindikbud Lebak, dan orang tua siswa untuk mencari solusi bersama.

“Kami ingin memastikan penanganan dilakukan adil, profesional, dan tidak berlarut-larut. Anak-anak harus kembali belajar,” tegasnya.

Anggota DPRD lainnya, Dede Rohana Putra dari Fraksi PAN, turut menyoroti perilaku siswa yang merokok. Ia menilai, meski tindakan kekerasan tidak dibenarkan, pelanggaran disiplin siswa juga harus ditindak.

“Siswa yang merokok di lingkungan sekolah perlu diberi sanksi agar ada efek jera, tapi tentu dengan cara yang mendidik, bukan dengan kekerasan,” katanya.

Sementara itu, PGRI Kabupaten Lebak menyerukan mediasi antara pihak sekolah, siswa, orang tua, dan Dindikbud untuk mengembalikan suasana kondusif. Beberapa guru dan tenaga pendidik berharap agar penyelesaian dilakukan tanpa saling menyalahkan, demi menjaga marwah pendidikan.

Kini, kegiatan belajar di SMAN 1 Cimarga berangsur pulih, meski sebagian siswa masih enggan mengikuti pelajaran penuh. Dindikbud Banten menyatakan sedang menata ulang sistem pembinaan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.